Sabtu, 03 Maret 2012

Memilih Time Frame Terbaik untuk Trading

Di dalam chart sebuah platform market forex, tersedia kerangka waktu (Time Frame) yang dapat Anda gunakan untuk acuan trading. Semua platform charting Forex menawarkan grafik dari 1 menit sampai mingguan atau bahkan jangka waktu bulanan. Jadi, sering muncul pertanyaan dari para trader, kerangka waktu manakah yang terbaik untuk menganalisa pasangan mata uang dan mencetak profit di Forex?

Kalau yang menjawab pertanyaan itu adalah saya, maka saya akan menjawab, Itu tergantung pada jenis pedagang Anda. Jika Anda seorang daily trader, maka Anda harus menggunakan kerangka waktu yang pendek untuk menangkap trend kecil di Forex. Jika Anda adalah seorang swing trader, Anda harus menggunakan bingkai waktu yang lebih besar, dalam rangka menjaring swing terbaik di Forex.

Kerangka waktu terbaik untuk seorang daily trader:
Ada pilihan time frame (kerangka waktu) yang dapat digunakan untuk daily trader. Yang paling umum adalah 1 menit, 5 menit, 15 menit atau bahkan 30 menit. Tetapi bagi saya, frame waktu 1 menit tidak terlalu baik, karena sebagian besar frame periode 1 menit tidak menawarkan banyak kesempatan. Kerangka waktu ini terlalu kecil untuk memahami pergerakan-pergerakan harga dan kesulitan untuk menemukan trend intraday dengan baik. Anda tidak akan dapat melihat adanya perbedaan antara harga yang bergerak tipis dan besar.

T ime frame 5 menit memungkinkan sebagai kerangka waktu yang layak untuk daily trader. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menangkap perdagangan dengan cepat dengan gerakan yang layak untuk mengambil keuntungan.

Time frame 15 menit adalah seperti 5 menit, salah satu frame waktu terbaik untuk daily trader. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat dengan jelas perbedaan di antara tren yang kecil dan yang besar. Kerangka waktu ini juga memungkinkan Anda untuk terus sebagai pemenang. Time frame 30 menit juga dapat digunakan untuk daily trader. Namun, waktu tersebut hanya dapat digunakan jika Anda berniat untuk terus dalam perdagangan hingga 6 atau 8 jam.

Kerangka waktu terbaik untuk Swing Trader:

Time frame yang paling sering digunakan untuk swing trader adalah grafik 1 jam, grafik 4 jam dan bahkan daily chart. Sedang Time Frame 1 jam adalah waktu yang baik jika Anda ingin terus perdagangan selama 1-2 hari. Hal ini menyajikan peluang yang baik untuk jenis perdagangan ini dan memungkinkan Anda untuk dalm perdagangan dengan imbalan risiko yang baik-(sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan di time frame kecil seperti grafik 5 menit atau di 1 menit).

Sedangkan Time Frame 2 jam grafik dan 4 jam memungkinkan Time Frame terbaik untuk trader yang ingin mengadakan perdagangan untuk beberapa hari sampai 2 minggu. Time Frame ini memungkinkan Anda untuk menangkap gerakan terbesar di Forex.
Daily chart dimaksudkan untuk trader yang ingin terus dalam perdagangan selama berminggu-minggu dan cocok bagi seorang investor. Ini adalah kerangka waktu yang baik yang memungkinkan Anda untuk mengetahui di mana pasangan mata uang ini akan bergerak untuk minggu berikutnya.

So, ada banyak pilihan untuk memilih frame dari penggunaan chart di Forex. Tergantung pada karakter dan jenis seorang trader dalam trading (daily trader atau swing trader), Anda dapat menggunakan bingkai waktu yang berbeda untuk mencapai tujuan Anda. Perlu diingat bahwa semua frame waktu memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan yang lain.
Bila Anda sedang mencari Time Frame favorit Anda, perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan analisis teknis dalam trading Anda.

Happy trading!

Kamus/Glosarry Forex?

Term Definition
Account Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.
Account Balance Saldo terakhir account.
Account Statement Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual seorang nasabah.
Apresiasi Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.
Arbitrage Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.
Arbitrage Bond Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.
Arithmatic Investing Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.
Ask Price Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.
Asset Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.
Asset Allocation Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.
Asset Play Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.
Asset Valuation Estimasi nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.
At a Discount Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.
At a Premium Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.
At Best Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.
At Market Perintah untuk membeli sekuritas/mata uang segera setelah harga terbaik muncul di pasar.
At Risk Kemungkinan kerugian. Investor-investor dalam persekutuan terbatas (limited partnership) dapat menerima pengurangan pajak jika tingkat keuntungan atas investasi mereka tidak terjamin.
At The Money Opsi put atau call yang harga exercise-nya sama dengan nilai pasar dari sebuah mata uang/sekuritas yang mendasari opsi tersebut. Istilah ini juga ditujuakn bagi nasabah yang mengambil harga exercise sebuah opsi yang memiliki profit dari harga srike namun jika dikurangi dengan biaya premium yang telah dikeluarkan hasilnya nol.
Back Dating Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.
Back Office Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.
Bad Debt Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.
Bail Out Penalangan.
Balance Saldo.
Balance Budget Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.
Balance of Payment Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.
Balance Sheet Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Ballooning Defisit Effect Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.
Bank Guarantee Letter Surat garansi bank.
Bank Syndicate Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.
Bar Charts Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.
Barrel of Oil Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.
Base Currency Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.
Bear Market Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.
Bearish Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.
Bid Rate Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.
Bid/Ask Spread Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.
Boiler Room Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.
Bond Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.
Bottom Price Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.
Botttoming Out Suatu kondisi harga sebuah mata uang yang sudah lama berada pada dasar harga yang rendah, dan diperkirakan akan menjadi harga terendah yang terakhir kalinya, sebelum kemudian harga mata uang tersebut kembali naik.
Breakaway Gap
Fluktuasi harga dimana harga tertinggi dan harga terendahnya melampaui fluktuasi harga hari sebelumnya dan tren yang tercipta. Sebagai contoh, suatu trend positif diperkirakan akan muncul jika harga terendah hari ini lebih tinggi dari harga tertinggi hari sebelumnya.
Bretton Woods Agreement of 1944
Peraturan pemerintah US yang mematok nilai tukar Dollar US pada nilai yang tetap terhadap mata uang utama lainnya. Perjanjian ini berakhir sampai tahun 1971, ketika Prediden AS Nixon mencabut sistem perjanjian Bretton Woods ini dan memulai pasar mata uang dunia (FOREX) dengan sistem mata uang mengambang pada berbagai mata uang utama dunia.
Broker
Pialang. Perantara antara pembeli dengan penjual sekuritas/produk pasar uang. Pialang biasanya mengenakan komisi untuk setiap transaksi dari nasabahnya.
Bull Market
Istilah yang dipakai oleh praktisi pasar uang untuk menunjukan tren harga yang naik.
Bundesbank Bank Sentral Jerman
Cable Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.
Candlestick Chart Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.
Central Bank Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia.
Chartist Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal
Choice Market Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.
Clearing Proses penyelesaian dari sebuah transaksi
Closed Postion Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.
Collateral Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.
Commission Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.
Confirmation Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.
Contract Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.
Counterparty Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.
Country Risk Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.
Cross Rate Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.
Currency Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.
Currency Risk Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.
Currency Symbol Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.
Day Trading Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).
Dealer Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.
Deficit Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.
Depresiasi Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.
Derivative Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.
Devaluasi Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.
Euro Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.
European Monetary union (EMU) Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.
Federal Reserve (Fed) Bank Sentral AS.
Flat Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).
Foreign Exchange (forex, FX) Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.
Fundamental Analysis Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.
Gross Domestic Product (GDP) Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.
Gross National Product (GNP) GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.
Hedge Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.
Hit the Bid Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.
Indikator Ekonomi Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.
Inflation Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.
Initial Margin Deposit minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).
Intervention Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.
Leading Indicator Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.
Leverage Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.
Limit Order Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.
Liquidation Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.
Long Position Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.
Lot Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang. Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.
Margin Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.
Margin Call Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.
Offer (ask) Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'
One Cancel Others (OCO) Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.
Open Order Order yang tereksekusi.
Open Position Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.
Order Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.
Overnight Position Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.
Pair Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.
Pips Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points
Political Risk Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.
Premium Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.
Price Transparency Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.
Produk Domestik Bruto Lihat Gross Domestic Product (GDP).
Produk Nasional Bruto Lihat Gross National Product (GNP)
Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.
Quote Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.
Range Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.
Resistance Point Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.
Revaluation Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.
Risk Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Risk Managemet Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.
Roll Over Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.
Settlement Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.
Short Position Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.
Spot Price Harga market pada saat itu.
Spread Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.
Sterling Kata lain dari mata uang Pound Inggris.
Stop Loss Order Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.
Suku Bunga US Lihat "US Prime Rate"
Support Level Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".
Swap Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.
Swissy Istilah untuk mata uang Swiss Franc.
Tanggal Transaksi Lihat "Transaction date"
Technical Analysis Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.
Tick Perubahan harga dalam rentang tersingkat.
Tomorrow Next (Tom/Next) Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.
Transaction Cost Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.
Transaction Date Tanggal transaksi.
Turnover Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.
Two Ways Transaction Transaksi dua arah.
Uptick Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan
US Prime Rate Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.
Value Date Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.
Variation Margin Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.
Volatility Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.
Volatility (Vol) Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.
Whipsaw Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

Analisa Forex Dengan Moving Average

Moving Average atau biasa disingkat dengan MA, banyak digunakan oleh sebagian besar trader forex untuk menentukan tren. Sebelum trader memasang indikator-indikator yg beragam di metatrader atau aplikasi trading forex, biasanya awal dan permulaan yg dipasang adalah indikator MA. Boleh dibilang sebagai syarat :)

Bagaimana cara menghitung indikator MA? MA dihitung berdasar nilai rata-rata pergerakan pair. Nilai rerata bisa diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan ataupun median(tengah). Sekarang ini indikator MA boleh dibilang syarat dalam suatu aplikasi trading online. Anda tidak perlu susah-susah menghitung, tinggal Anda pasang saja(Enak bukan).

Memahami arti dari indikator MA, relatif adalah sangat mudah:
* Apabila harga sekarang berada dibawah garis MA, maka tren adalah Turun.
* Apabila harga sekarang berada diatas garis MA, maka tren adalah Naik.
Mari kita lihat gambar dibawah ini:















Diatas adalah contoh dimana tren sedang naik/bullish, cara mudah membacanya adalah grafik candle terletak diatas garis MA. Nilai 10 SMA artinya simple moving average dengan periode 10, dihitung dari rerata 10 nilai sebelumnya.

Dalam kenyataannya tidak ada yg sempurna mengenai suatu indikator, terkadang ada riak-riak candle yang bergerak keatas/kebawah garis tren(melawan). Hal inilah yang sebagian besar trader akan bereaksi terlalu cepat sebagai tanda akan ada perubahan tren, tapi sekali lagi apakah ini sudah pasti akan terjadi perubahan? Dalam situasi dimana terdapat berita-berita fundamental yg sedang dirilis, sangat memungkinkan bahwa candle akan bergerak melawan tren.

Lihat contoh gambar dibawah ini. MA tren turun.














Pada situasi seperti ini, hendaklah kita mau untuk bersusah payah sedikit :), coba lihat berita apakah barusan ada berita yang sedang dirilis, lihat bobot berita tersebut, seberapa potensi berita tersebut akan merubah arah tren?

Baik mari kita tunggu beberapa saat dan lihat perkembangan.
 












Ternyata harga kembali bergerak turun, jadi reaksi diatas hanyalah sementara karena ada berita yg mempengaruhi pergerakan.

Sedikit trik untuk analisa dan kondisi seperti diatas adalah, dengan menggabungkan beberapa MA sekaligus. Yaitu seperti yg umum digunakan oleh para trader adalah, menggunakan faster MA, dan slower MA. Faster MA memiliki periode < Slower MA. Sesuai dengan bahasanya Faster MA(memiliki periode lebih kecil) akan bereaksi lebih cepat daripada slower MA.

Dan untuk mendapatkan prediksi arah tren yang lebih sempurna. Maka:
* Tren naik : Garis Faster MA diatas garis Slower MA
* Tren turun : Garis Faster MA dibawah garis Slower MA.


Lihat contoh penggabungan 2 MA pada tren naik.














Garis berwarna biru adalah faster MA, dan saat tren naik selalu berada diatas garis berwarnan orange(Slower MA).

Dengan menggabungkan 2 MA, ini diharapkan bisa memberikan ketenangan trader dalam menyikapi apabila terjadi riak-riak pergerakan candle.

Melihat dari karakteristik formula indikator MA, maka indikator ini dikategorikan dalam Lagging Indikator(Indikator yg terlambat), mengapa? Ya, karena dihitung berdasarkan nilai yang telah muncul atau terjadi. Jadi lagging indikator bisa membantu kita menentukan tren, namun masih kurang memadai untuk digunakan sebagai tanda untuk membuka posisi.

Jenis Indikator MA, Terdapat 2 jenis MA, yang sering digunakan :
1. SMA : Simple Moving Average
2. EMA : Exponential Moving Average

Perbedaan pada EMA, adalah dengan diberikannya pembobot pada masing-masing nilai. Dimana semakin kekanan semakin besar(eksponensial). Efek yang terjadi adalah garis yang terbentuk akan bereaksi lebih cepat/responsif terhadap perubahan harga.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini, perbandingan garis SMA, dan EMA dengan periode yg sama 30.


Jadi apabila secara bersamaan Anda menempatkan 2 jenis MA(SMA, EMA) dengan periode yang sama, Maka dalam hal ini EMA 30 = Faster MA, dan SMA 30 = Slower MA.

Mengenal/Belajar Reversal Dan Retracement

Seandainya Anda bisa dengan mudah membedakan antara Retracement dan Reversal(Pembalikan) maka bukan tidak mungkin apabila Anda bisa membuat keuntungan dengan mudah dalam trading Anda.

Secara sederhana Reversal mudah dimaknai dari Arti katanya = pembalikan(Pergantian tren).
Sedangkan Retracement artinya adalah reversal sementara, atau temporary reversal.
Bisa dibilang sebuah Retracement yang kebablasan berarti Reversal :)


Bagaimana cara mengidentifikasi suatu Retracement dalam pergerakan harga(chart)


Cara pertama yang cukup populer adalah dengan menggunakan level fibonacci, umumnya nilai atau area retracement akan berkisar di 38,2 % 50,0 % dan 61,8 % sebelum arah bergerak melanjutkan tren secara keseluruhan.
Jika pada kisaran tingkat ini mampu terlewati, kemungkinan besar akan terjadi pembalikan tren.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini:


 Area dengan gambar ungu adalah level retracement, pada contoh pertama Retracement terjadi hingga di kisaran 68% level fibonacci, dan pada contoh kedua pada kisaran 50% level fibonacci.
Terlihat pula di gambar bahwa retracement adalah pembalikan tren sementara, untuk kemudian mengikuti tren induk/awal(dalam contoh gambar UpTrend/Bullish)

Cara Kedua, untuk mengidentifikasi suatu retracement adalah dengan menggunakan analisa/teknik pivot point.
Dengan menggunakan pivot points maka trader bertumpu pada hasil kalkulasi support dan resistance, dimana biasanya ada 6 level/titik yg dihitung yaitu, S1 , S2 , S3 dan R1 , R2 , R3. S1 artinya support pertama, R1 artinya Resistance pertama, dst.

Lihat gambar dibawah ini:


Jadi apabila dalam tren naik harga bergerak memantul kembali keatas setelah menyentuh S1, maka ini adalah Retracement. Namun Apabila harga terus menerjang S2, lalu ke S3 maka kemungkinan besar terjadi pembalikan tren=Reversal.


Cara ketiga, mengidentifikasi Retracement adalah dengan menggunakan garis tren/TrendLine. Dasar analisanya adalah apabila garis tren terlewati(break) maka Reversal, apabila memantul kembali itu berarti Retracement.


Kesimpulan:

* Jadi suatu pola pembalikan akan kita identifikasi pertama kali sebagai Retracement. Namun jika Retracement ini kebablasan maka yg terjadi adalah Reversal.

* Meskipun dengan metode-metode seperti yg dipaparkan diatas menunjukkan suatu pola retracement/reversal, namun tetap tidak ada yg memastikan hasil akhir saat hari ini perdagangan ditutup. Pengalaman dan waktu yg cukup didepan layar tetap tidak bisa digantikan yg akan membuat Anda semakin mudah dalam mengidentifikasi retracement ataupun reversal.

* Tabel berikut akan memaparkan perbandingan kriteria antara Reversal dan Retracement, semoga bisa mempermudah bagi Anda dalam membedakan dan mengidentifikasi.
Retracement Reversal
Terjadi saat tren terbentuk dengan kuat atau setelah terjadi pergerakan harga yg kuat. Bisa terjadi kapan saja.
Bersifat sementara(jangka pendek,memantul) Bersifat final
Bersifat teknikal. Bersifat fundamental.(ada berita/kondisi real/pasar yg mempengaruhi)




















Menggambar Garis Tren Atau Trendline

Garis tren yang atau dalam bahasa forex nya sering disebut dengan TrendLine, adalah merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal. Dimana dengan trendline ini bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Namun faktanya juga banyak trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisa pergerakan harga(chart).
Padahal apabila digambarkan dengan benar, trendline dapat memberikan sinyal seakurat metode analisa teknikal lainnya.

Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar(kaidah yang benar), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan trading mereka sendiri.



Baik, Jadi bagaimana menarik garis tren dengan benar?

Pertama Garis UpTrend/Bullish:
Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti di bagian bawah pergerakan harga(chart)
Kedua Garis DownTrend/Bearish
Garis ditarik sepanjang titik/area resistance(puncak), yang berarti di bagian atas pergerakan harga(chart)

Karena ini berupa garis maka syarat untuk menarik garis adalah anda bisa menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperoleh kualitas garis tren yg lebih akurat.


Baik mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini. Anda bisa melihat contoh bagaimana menarik garis trendline. Ada 3 jenis garis trendline yang umum, yaitu:
* UpTrend : garis trend bullish (garis warna biru)
* DownTrend: garis trend bearish (garis warna merah)
* Sideways Trend: garis trend menyamping/sideway (garis warna hitam)


Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis tren:


* Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis tren yang valid tetapi membutuhkan titik ke 3 untuk mengkonfirmasi garis tren.

* Apabila Anda menemukan garis trend yg terputus-putus, atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break(ganti tren). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar.

* Garis tren akan semakin kuat/valid apabila mereka berhasil melalui test. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang(break) garis.

* Dan yang paling penting, JANGAN PERNAH memaksa menggambar garis tren untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading(analisa) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah Anda gambarkan dengan kaidah yg benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline gak bisa terpakai.

* Dalam aplikasi trading forex(saham dsb), fasilitas atau tools untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun soal menarik garisnya dari mana ke mana, anda sendiri tetap yang memutuskan.

Selamat mencoba dan beruji coba dengan TrendLine


























Belajar Grafik Candlestick

Seperti yg telah kita baca pada artikel kami sebelumnya, yaitu jenis grafik forex. Grafik candlestick adalah grafik yg paling populer digunakan saat ini. Kami sarankan kepada Anda untuk menguasai dengan cukup baik tentang grafik ini. Baik, mari kita mulai pelajaran hari ini yaitu tentang mengenal, membaca, dan mengartikan grafik candlestick. Diharapkan setelah membaca artikel ini, Anda akan merasakan manfaat dan keuntungan dalam menggunakan grafik candlestick.

Grafik candlestick = grafik lilin, lahir di Jepang. Kapan ? tidak ada yg tau persisnya, namun saat itu di jepang telah ada sekolah-sekolah lama yang mengajarkan analisa teknis untuk perdangan beras.
Hingga suatu saat seorang barat bernama 'Steve Nison' menemukan dan pertama kali mengenal rahasia teknik jepang ini dari kenalannya sesama broker Jepang. Sejak saat itu Steve menjadi terobsesi dengan teknik ini, dia mulai mempelajari, meneliti, menulis, dan perlahan mulai tumbuh populer di sekitar tahun 90 an. Singkat cerita, kita patut berterima kasih kepada Steve Nison(Mr Candlesticks)

Dalam sebuah grafik candlestik/grafik lilin, mengandung informasi : harga pembukaan(Open), harga penutupan(Close), serta dinamika pergerakan harga(High/Tertinggi - Low/Terendah). Bagian bawah menunjukan harga terendah(lower shadow), sementara bagian atas adalah harga tertinggi(Upper shadow).
Dalam grafik lilin bagian tengah terdapat sebuah kotak. Kotak ini akan diberi warna dimana akan menandakan bahwa harga naik atau turun. Bila kotak tidak berwana/putih, menandakan harga naik, sedangkan bila kotak berwana hitam menandakan harga turun.
Lihat gambar dibawah ini.

 Harga naik apabila harga penutupan > harga pembukaan. Dan harga turun apabila harga penutupan < harga pembukaan. Disini kita melihat pasti ada jeda waktu antara harga pembukaan dan penutupan, jeda ini sering disebut dengan Time Frame. Dan bisa diatur sesuai keinginan kita, seperti 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, ataupun 1 bulan.

Baik sampai disini beberapa hal tentang grafik candlestik yaitu:
* Open, Close, High, Low
* Shadow, body
Untuk membiasakan, selanjutnya akan digunakan istilah ini...


Mengenal Arti Grafik Candlestick

Alasan utama orang menggunakan candlestick, adalah selain hanya menunjukkan harga, juga menyimpan informasi Analisa/pasar. Baik mari kita pelajari dari yg paling sederhana.

Long body : menunjukkan adanya minat yang sangat kuat untuk membeli atau menjual atau bisa juga menunjukkan banyak sekali aktivitas transaksi. Semakin panjang ukuran body berarti minat semakin kuat.

Short body: badan pendek menunjukkan sedikit aktivitas membeli atau menjual. Merupakan kebalikan dari Long body.
 Apabila Long body berwarna putih, ini berarti terjadi banyak aktifitas pembelian dari para trader. Sedangkan jika berwarna hitam, berarti banyak aktifitas penjualan.

Dibagian atas dan bawah biasanya ada bayangan(shadow) memberikan petunjuk pergerakan harga selama periode tersebut.

 Sampai saat ini grafik candlestick telah dipetakan menjadi puluhan model konfigurasi, dimana masing-masing model/pola tersebut, memiliki maksud sendiri-sendiri pula.


Pola dasar Grafik candlestik

Spinning Tops
pola ini memiliki panjang shadow yg sama antara atas dan bawah. Menunjukkan adanya ketidakpastian antara pembeli dan penjual.

Marubozu
Pola ini hanya terdiri kotak/badan saja, tanpa memiliki shadow/bayangan.
Bila berwarna putih, maka ini menunjukan tren naik(bulish) yang sangat kuat sekali.
Bila berwarna hitam, maka ini menunjukan tren turun(bearish) yang sangat kuat sekali.
Doji
Pola ini terjadi karena harga open/close sama atau hampir sama, sehingga pada grafik biasanya badan hanya akan berupa garis tipis. Pola ini memberikan petunjuk ketidakpastian antara pembeli dan penjual.

Model-model pola Doji:







Biasanya jika muncul pola ini, trader akan melihat pola sebelumnya untuk dirangkaikan atau digunakan sebagai bahan referensi. Semisal jika Doji muncul setelah Marubazu putih, menunjukkan pada saat dimana Doji muncul selera pembeli telah jenuh. Atau di pasar jumlah pembeli telah mulai berkurang.














Demikian pula apabila Doji muncul setelah Marubazu hitam, menunjukkan pada saat dimana Doji muncul selera penjual telah jenuh.

Yang perlu dicermati adalah bahwa tanda Doji ini belumlah merupakan konfirmasi akhir bahwa pasar telah jenuh. Perhatikan beberapa saat pola baru yg muncul untuk memberikan kepastian.
















Reversal Pattern / Pola pembalikan arah


Agar memenuhi syarat sebagai pola reversal, maka kita harus melihat arah tren sebelumnya. Sedangkan tren dapat kita tentukan melalui analisa garis tren, moving average, analisa teknis lainnya(akan kita ulas dalam artikel selanjutnya).

Baik, mari kita lihat bagaimana analisa grafik candlestick ini dapat memberikan sinyal suatu pola pembalikan

Hammer dan Hanging Man
Pola ini terlihat dengan ciri body kecil serta garis bawah shadow yg panjang

Hammer menunjukan pola pembalikan dari sebelumnya turun ke arah naik(bullish). Sedang kebalikannya Hanging Man menunjukan pola pembalikan dari sebelumnya naik ke arah turun(bearish). Lihat gambar dibawah.
 
Hammer dan hanging man, dapat dimaknai bahwa pada saat itu terjadi tarik-ulur yg sama-sama kuat antara pembeli dan penjual(ketidak pastian). Apabila sinyal ini muncul, tunggu sampai beberapa pola berikutnya untuk mengkonfirmasi bahwa memang betul sinyal ini adalah sinyal pembalikan arah.

Tambahan sedikit, ada jenis pola yg bentuknya merupakan kebalikan dari Hammer dan hanging man, yaitu Inverted Hammer dan Shooting star. Memiliki arti/fungsi yg kurang lebih sama. Namun memiliki tampilan dimana body kecil dan bayangan atas yg panjang. Lihat gambar dibawah ini


Rangkaian pola pembalikanya biasanya terlihat.











Nah, sampai disini Anda telah mempelajari grafik candlestick serta pengenalan pola dasar dalam grafik candlestick.










Analisa fundamental ?

Ada 2 jenis analisa yang umum digunakan para trader yaitu :

1. Analisa fundamental : dengan mengandalkan berita/rumor yang terjadi di pasar.
2. Analisa teknikal: dengan mengandalkan pada grafik dan rumus-rumus matematis.


Analisa Fundamental :

Analisa fundamental adalah analisa yang mengandalkan berita-berita yang terjadi di pasar dunia. Atau yang sedang beredar di market. Kandungan berita ini menjadi penggerak emosi market trader untuk menentukan nilai suatu mata uang, saham, atau instrumen yang lain. Salah satu contohnya adalah kenaikan suku bunga Bank Sentral oleh The Fed (bank sentralnya US) dapat berarti menguatnya Dollar. Naiknya harga petrolleum akan mengerek saham-saham yang berhubungan dengan komoditas, dsb. Jika anda tidak menyukai analisa yang rumit-rumit(hitungan, grafik, dsb), maka kini saatnya anda untuk mempelajari analisa fundamental ini.

Untuk mempelajari analisa fundamental dengan benar maka anda harus mempelajari ilmu ekonomi, financial secara makro. Misalnya mengapa kenaikan suku bunga dapat menjadikan nilai mata uang menguat. Disini tidak akan dijelaskan secara mendetail tentang hukum-hukum ekonomi tersebut. Namun ada beberapa berita(indikator ekonomi) yang sekiranya dapat anda gunakan sebagai acuan.

Kondisi politik & perekonomian Amerika sangat berpengaruh kepada kondisi perekonomian dunia, karena itu news dan data ekonomi AS sering dijadikan sebagai acuan oleh para investor terhadap pergerakan mata uang utama dunia.

  Indikator ekonomi Naik / Turun US $
1 Average Earning Naik Menguat
2 Balance of Payment Naik Menguat
3 Budget Deficit Turun Menguat
4 Business Inventories Turun Menguat
5 Capacity Utilization Naik Menguat
6 Car Sales Naik Menguat
7 Chicago PMI (Purchasing Management Index) Naik Menguat
8 Constuction Spending Naik Menguat
9 Consumer Confidence Index (CCI) Naik Menguat
10 Consumer Credit (CI) Naik Menguat
11 Consumer Price Index (CPI) Naik Menguat
12 Consumer Spending (Expenditure) Turun Menguat
13 Cost of Living Naik Menguat
14 Current Acount Turun Menguat
15 Corporate Profit Naik Menguat
16 Deflasi Naik Menguat
17 Discount Rate Naik Menguat
18 Durabel Goods Orders Naik Menguat
19 Econimic Monetary System (EMS) Naik Menguat
20 Factory Orders Naik Menguat
21 Federal Budget Naik Menguat
22 Federal Reserve Fund Naik Menguat
23 Gross Domestic Product (GDP) Naik Menguat
24 Gross National Product (GNP) Naik Menguat
25 Housing Start Naik Menguat
26 Industrial Productions Naik Menguat
27 Invisible Trade Turun Menguat
28 Jobless Claims Turun Menguat
29 Leading Indicator Naik Menguat
30 Money Supply (M1, M2, M3, M4) Naik Menguat
31 National Association Naik Menguat
32 (NAPM) Naik Menguat
33 Non Farm Payrolls Naik Menguat
34 Personal Expenditure Naik Menguat
35 Personal Income Turun Menguat
36 Prime Rate Naik Menguat
37 Product Price Index (PPI) Naik Menguat
38 Public Sector Debt Repayment Naik Menguat
39 Retail Sales Turun Menguat
40 Trade Balance Naik Menguat
41 Trade Devicit Turun Menguat
42 Trade Weighted Index Turun Menguat
43 Unemployment Rate Turun Menguat
44 Unit Labour Cost Naik Menguat
45 Value Added Tax Naik Menguat
46 Visible Trade Naik Menguat

Setelah anda mengetahui hal ini, pertanyaaanya adalah dimana saya bisa memperoleh data2 atau berita tersebut. Anda tidak perlu repot-repot, dengan berkembangnya internet Anda dapat memperoleh data/berita2 dengan sangat cepat dan mudah.
Anda bisa melihatnya di : kalender forex


Untuk mengenal Arti dari berita ekonomi tersebut. Bisa dilihat disini.